Kali ini saya akan membahas tentang jodoh, kenapa tiba-tiba jodoh? karena saya baru saja membaca buku tentang Manfaat Sholat Tahajud untuk Menjemput Jodoh. Bagaimana caranya?? Check this out!
Apa sih shalat Tahajjud ??
Shalat Tahajjud merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari dan sesudah tidur, sekalipun tidurnya hanya sebentar saja. Shalat ini merupakan salah satu amalan wirid yang dilakukan Rasulullah.
Berapa Roka'at Sholat Tahajjud ??
Mengenai bilangan roka'atnya, sholat Tahajjud dilaksanakan minimal 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Tahajjud tidak memiliki batasan bilangan rakaat.
Bagaimana melakukan shalat Tahajjud??
Shalat Tahajjud dilakukan seperti biasanya ketika kita sholat fardhu.
Di sini, berdasarkan buku yang saya baca,
Apa sih shalat Tahajjud ??
Shalat Tahajjud merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari dan sesudah tidur, sekalipun tidurnya hanya sebentar saja. Shalat ini merupakan salah satu amalan wirid yang dilakukan Rasulullah.
Berapa Roka'at Sholat Tahajjud ??
Mengenai bilangan roka'atnya, sholat Tahajjud dilaksanakan minimal 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Tahajjud tidak memiliki batasan bilangan rakaat.
Bagaimana melakukan shalat Tahajjud??
Shalat Tahajjud dilakukan seperti biasanya ketika kita sholat fardhu.
Di sini, berdasarkan buku yang saya baca,
Ketika melaksanakan shalat Tahajjud pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Al-Baqarah ayat 284-286:
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٨٤)آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (٢٨٥)
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (٢٨٦)
"284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami salah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. Ma'afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Ali-Imron ayat 18-19 dan ayat 26-27:
"18. Telah dinyatakan oleh Allah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, dan Malaikat-Malaikat serta orang yang berpengetahuan pun naik saksi (bahawa Allah keadaan-Nya) berdiri dengan adil, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Bijaksana.
19. Sesungguhnya agama (yang diredai) di sisi Allah ialah Islam. Dan tiada bertelingkah Ahli Kitab itu, melainkan setelah datang ilmu pengetahuan kepada mereka, disebabkan berdengki-dengkian sesama mereka. Barangsiapa mengingkari ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah itu tersangat cepat mengira."
"26. Katakanlah: "Ya Allah yang memiliki kerajaan! Engkau berikan kerajaan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut (lenyapkan) kerajaan itu dari sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau muliakan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan sesiapa yang Engkau kehendaki. Di dalam tangan (kekuasaan) Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau berkuasa di atas segala sesuatu.
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang (memperpanjang masa malam) dan Engkau masukkan siang ke dalam malam (memperpanjangkan pula masa siang). Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup. Dan Engkau beri rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki dengan tiada terkira."
No comments:
Post a Comment